Senin, 23 September 2013

Dia

Facebook. mungkin saat ini tidak ada orang yang tidak mengenal facebook, bahkan daerah terpencil diujung kulon pun sudah mengenal apa itu Facebook. untuk sebagian orang facebook adalah ajang untuk tebar status, saat apa yang mereka rasakan telah dibaca bahkan banyak peNgelike sang empuhnya status pasti seneng banget, sekalipun status yang diposting itu status sedih, galau ngga jelas. tapi, bagi gua facebook udah punya pengaruh besar dalam hidup gua, entah apa gua lebih lebay dari anak alay tapi emang itu yang gua rasain.
Dia. orang yang gua temuin di facebook, sosoknya yang lembut, bahkan gua bisa bilang dia hampir menyamain lembutnya emak gua, kenapa? karena dia bener-bener baik sama gua. Bahkan gua bisa membuat beribu-ribu kata puitis buat dia. 
saat rembulan mulai muncul di balik tertutupnya matahari, saat aku mulai tak menemukan lagi jalan menuju kesuksesan, dia muncul dengan tak terduga, dengan sentuhan lembut yang tak ku sangka, aku berhenti untuk terus berfikir, dari mana asalnya orang ini? dari mana? apa memang takdir yang mempertemukan aku dengannya? entahlah, aku hanya bisa mengetahui jawaban itu setelah dia menjadi nampak, mungkin saat aku sudah mengerti apa itu hubungan antara manusia, antara satu manusia dengan manusia lainnya, saat aku tak tahu apa yang harus aku lakukan untuk bisa berterimakasih padanya. 
Arventissa Aulia Riski. jika suatu hari aku bertemu dengannya, kalimat pertama yang kan ku ucap adalah "selamat bertemu ka, aku anisa febrianti, orang yang slama ini hanya dapat kau lihat melalui facebook, dan kini aku ada dihadapanmu tuk bilang aku sangat beruntung pernah mengenalmu"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar